Turbulence
Matamu
memejam selagi aroma asin udara laut kampung halaman kakekmu merasuk
penciuman.Langkah terayun dan jemari kaki menikmati lembut butiran pasir. Kamu
tak ingin menampik bahwa kehadran woman in black di tenda konferensi pers bbrp
hari lalu cukup mengusikmu. Seseorang yang dengan keberaniannya menatap
langsung ke matamu dengan tak henti-hentinya tersenyum penuh sorot kekaguman
kepadamu. Keterpesonaan yang membuatmu balik terpesona. Ia sebenarnya tak jauh
beda dengan banyak fans mu yang lainnya. Yang lari-lari datang meminta tanda
tanganmu,minta foto bersama. Ada banyak yang jauh lebih cantik
Tapi
ya,novel sang petualang yang ditulisnya dan kemudian berpindah di tanganmu
seolah menjadi cermin yang menampar. Ia mgkn sekali menuliskan tentang mantannya
yang berangkat dari keluarga sederhana dan menikahi orang kaya lalu dicampakkan
mertua karena dianggap mencoreng sebab kelakuannya yang tidak menjaga nama baik.
Apa
yang pernah kamu takutkan dan mungkin masih bersarang dalam dada dan pikiranmu sekarang
seolah seperti dibangkitkan. Menjadi tidak berharga di mata pasangan.
Ingatanmu
melayang pada kedua mantan yang meninggalkanmu untuk pergi menikah dengan pria yang
lebih mapan, dan bukannya musisi yang tidak sarjana sepertimu. Kebetulan saja saat ini memang
ada perempuan yang akhirnya menjadi pasanganmu dan kalian berencana menikah
akhir tahun ini. Tadinya. Tapi ini Juli,akhir.
Akhir
juli, dan tiba-tiba kamu ragu. Apakah ia, calonmu itu,masih akan menghargaimu
selamanya, sampai akhir masa. Sementara ia highjetset dan kamu sederhana.
Yang
agak juga membuatmu bimbang adalah dua buku berikutnya, tentang renungan
ramadhan dan kontemplasi jiwa.Membuatmu tiba-tiba sadar apakah ini pilihan
benar. Mengingat pacarmu yang model itu punya pergaulan bebas, penampilan yang
jauh dari anggapanmu tentang idealisme bagaimana seorang perempuan taat
beragama seharusnya.
Kepalamu
tengadah menatap langit biru dan awan berarak. Ada dorongan untuk berteriak
sekuat kuatnya agar lepas segala beban yang menekan dada. Tapi kamu hanya sanggup menghembuskan
nafas panjang sembari menebar pandangan ke deretan nyiur yang melambai-lambai
menyapa sore. Kamu tak sama lagi. Nyatanya kamu bukan lagi anak kampung yang
bebas berteriak di mana saja seperti dulu.kamu putra daerah sungai musi yang sudah
jadi pesohor nasional. Vokalis band
papan atas nusantara sehingga tempat paling tepat untuk berteriak hanyalah
panggung. Atau kalau nekat teriak di sembarang tempat maka berbondong orang datang
dan merusak harimu yang tenang karena harus meladeni tingkah fans yang kadang menggelikan.Yups antara jaim dan sembunyi, posisimu
kini.
Kapang! Penulis yang
satu ini memang minta disikat. Aku nggak mungkin cengeng kayak yang dia
gambarin lah. Bisikmu dalam hati. / Ups maaf. Jadi gimana ya
Kamu
mengunggah foto deretan nyiur itu dan menulis captionnya dengan harapan
siapapun perempuan yang menginginkanmu menjadi pasangannya tahu mau-mu. Kamu
ingin menghabiskan masa tuamu di daerah pedesaan yang tenang. Seolah kamu ingin
menjelaskan pada orang2 baru yang datang dalam kehidupanmu tentang nilai-nilaimu. Bahwa kesederhanaan adalah pilihan dan gaya
hidupmu.Hidup di desa bisa jadi juga adalah kode bagi ia yang kamu temui di
kota kecilnya. Karena kode adalah juga gayamu. Atau memang begitu gaya
cowok-cowok Carpicorn saat jiwa romantismenya terpanggil jika ada hubungannya
dengan komitmen dan masa depan. Ahay.
Pacarmu
menelpon dan berkali mencoba menghubungimu via sms,wa dan bbm, tapi kamu terus
menghindar. Dulu tak masalah bagimu ia seperti apa
Kerapkali
posting foto bareng cowok lain dengan caption BFF dan semacamnya. Ganti-ganti
malahan. Dulu kau pendam cemburu dan marahmu
Tapi
kini semua itu seakan menjadi jelas.Ia memang mungkin jenis perempuan yang
berbeda dengan yang kau idamkan.Meski baik dan cantik,tp ia ada d dunia lain
Sedangkan
kawan2 partnermu nge-band saja sudah berhasil dengan istri2 mereka yang
berbusana rapi sesuai syar'i. Masak aku tak bisa, pikirmu.
Bukan
mslh busana saja,tp lebih ke perilaku dan pilihan gaya hidup.Clubbing dan semacamnya memang tidak.masuk dalam agendamu kecuali
karena tuntutan kerja
dan kamu merasa tak perlu membahas hal itu
berkepanjangan dengan pacarmu karena mnrtmu semestinya ia tahu sendiri,nyadar
sendiri. Sbg psgn,harusnya tahu
Apa
yang menjadi kesukaan pasangannya dan apa yang menjadi keberatannya. Pernah
juga kamu menyampaikan maumu lewat canda dan berseloroh.Tapi tak ada prbhn
dan kamu mulai capek dengan smua tingkah yang
hanya membuatmu ketar ketir,tak tenang dan was was. Belum lagi kalau nanti
berkeluarga.Padahal km slalu pergi
Apa
ia bisa, pikirmu.Apa ia sanggup setia, trus dan selamanya.Sementara lingkungn
pergaulannya seperti itu.Kamu trus berpikir.sepanjang sisa Ramadan
Sampai
ramadan benar2 habis, tekadmu makin bulat stlh malam2 panjang menangis di atas
sajadah. Kamu akan melepaskannya untukNya.
Malam
takbiran itu kamu lebih memilih untuk menghabiskan bersama teman2 geng vespamu
menyusuri kota daripada berdua saja sebagaimana mereka yang punya psgn.
Foto
berdua dengan vespa dan captionmu seolah menjadi kode bahwa kamu memutuskan untuk
jomblo lagi meski dulu sempat pamer pacar barumu di medsos.
Pacarmu
berulangkali mencoba menghubungi,tapi kamu selalu menghindar.Pernah bbrp kali
disakiti mantan membuatmu tak ingin menyakiti siapapun
Kamu
trus melarikan diri darinya selama masa liburan lebaran dengan pergi ke tengah
laut untuk memancing. Ah ya, ia datang juga karena tahu agendamu
Tp
kamu biarkan mama dan keluargamu saja yang berlebaran dengannya. Bagaimanapun
ia adalah mantan dan terlibat dalam banyak aktifitasmu bbrp waktu terakhir.kafe
terutama
Pacarmu
mencoba merajuk,merayu dan mendekatimu lewat ibumu. Ia upload foto bersama
ibumu seolah ingin menyampaikan pada fansmu klo kalian baik2 saja
Tp
jauh di tengah laut hatimu semakin yakin, tekadmu semakin bulat.Meski sakit
patah hati tetap saja tak bisa dihindari o/ lelaki lembut sepertimu
Sayangnya
gadget keparat di tanganmu trus menampilkan foto2 mantan pacarmu di instagram dengan
banyak penampilan seolah menggodamu untuk kembali padanya.
However
kamu tak bisa mengingkari hal2 baik dan indah yang pernah kalian lalui. Ialah yang
mendorongmu membentuk sickpack tubuhmu. Penampilanmu dst
Ia tahu cara bersenang2 dan menikmati
hidup,dan ya kamu seolah menemukan nyawa dan hidup baru saat bersamanya. Ke
laut, pantai,club,party,konser dst
Kamu sudah lama sekali
tak pernah merasakan degup dan debar,and she lead you to come dan feel it
again. Meski sekarang kamu sadari itu namanya crush.
Coz you're young dan you
both have hot blood as other young person also own. But now you think, think
more. Is just it?or is it love?or none?
Proses kreatif penulisan Man Behind The Microphone bisa di baca dalam postingan ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar